Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MEMBURU PELATIHAN ONLINE DEMI MELAYANI SISWA

Pandemi covid-19 belum kelar menghantui bangsa Indonesia, namun permasalahan itu tak membuat pendidikan berhenti. Bagaimanapun keadaan Indonesia pendidikn harus tetap berjalan . Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar hak anak bangsa terpenuhi untuk belajar. BDH (Belajar Dari Rumah) salah satu upaya penyelamatan anak bangsa . Salah satu yang mendasar bagi sebuah negara adalah keberhasilan pendidikan pada negara tersebut.

Pelaksanaan BDH tidak lepas dari peran PGOS (Pemerintah, Guru, Orang Tua dan Siswa). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Mulia Girsang menyampaikan Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Kamis (28/05/2020).

Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19. Prinsipnya keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala sekolah, dan seluruh warga satuan pendidikan adalah menjadi pertimbangan yang utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah.

Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum serta difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik.

Aktivitas dan penugasan BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR. Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif, serta mengedapankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua.

Metode dan media pelaksanaan BDR dilaksanakan dengan dengan Pembelajaran Jarak Jauh yang dibagi kedalam dua pendekatan yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring) dan semi daring. Untuk media pembelajaran jarak jauh daring, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar. Selain itu, warga satuan pendidikan juga dapat memperoleh informasi mengenai Covid-19 di https://covid19.go.id serta di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, mupun kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran. Guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring yang disediakan oleh pemerintah maupun lembaga nonpemerintah guna mendukung keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat COVID-19

Hal tersebut yag menjadikan guru mau tidak mau harus mau belajar dan berlatih agar dapat memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didik khususnya pada pembelajaran daring. Menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya. Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan waktu, kondisi, dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya.

Proses pembelajaran daring terdiri atas:

a. Tatap muka Virtual melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam group di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik.

b. Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem pengelolaan pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi. Aktivitas pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun, penguasaan materi, penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat dalam forum diskusi, konsultasi dan ujian/penilaian. Contoh LMS antara lain kelas maya rumah belajar, google classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle, siajar LMS seamolec, dan lain sebagainya.

Demi sehatnya psikologi siswa, maka guru harus berjuang keras untuk lebih kreatif dan inovatif agar BDH tidak dianggap sebuah beban oleh siswa namuan pembelajaran yang meneyenangkan. Langkah cepat yang harus diambil adalah mengikuti pelatihan. Dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk kegiatan pelatihan tatap muka maka cara efisien dan aman dengan mengikuti pelatihan penggunan media digital dalam pembelajaran melalui media maya.

Sejak covid-19 melanda informasi tentang pelatihan tersebar hampir di setiap group media social. Dari yang free sampai yang berbayar tetap saja banyak yang memburu untuk mengikutinya. Ini merupakan bentuk upaya guru untuk meningkatkan kinerja guru dalam melayani siswa. Selain kebutuhan yang sangat mendesak dan kewajiban guru untuk mengembangkannya sesuai dengan SE Sekjen no 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Dengan latar belakang Pendidikan guru yang berbeda disamping usia yang beragam tidak menjamin semua tenaga pendidik menguasai semua aplikasi yang bisa diterapkan dalam pembelajaran daring. Contonya menggunakan video converence dan aplikasi google classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle. Selama ini guru mengajar lebih cenderung dengn konvensional. Meskipun teknologi sudah menguasai hampir kehidupan manusia.

Sebuah Langkah yang tepat pada pandemic covid-19 mengikuti pelatihan secara online. Ilmu tersebut sangat dibutuhkan untuk dapat memfasilitasi tugas guru dibandingkan dengan hanya selembar sertifikat. Jika sebelumnya sertifikat merupakan alasan utama dalam mengikuti pelatihan, workshop ataupun seminar. Kesadaran akan kebutuhan dasar penggunaan digital mewarnai kehidupan guru. Sungguh merupakan pengorbanan yang pantas mendapatkan apresiasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

guru memang tak pernah berhenti berpikir untuk anak bangsa

30 May
Balas

Makasih Bunda

03 Jun

Makasih Bunda

03 Jun

keren bu, sukses selalu ya bu.. Salam

31 May
Balas

Makasih Bu sdh beri komentar

30 May
Balas



search

New Post