Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Covid-19 Mewarnai  Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

Covid-19 Mewarnai Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

Tepatnya tanggal 1 juni 2020 telah diperingati hari kelahiran Pancasila yang ke-75. Dengan kondisi perang melawan corona tak mengubah jiwa Pancasila rakyat Indonesia. Banjir ucapan selamat memperingati hari kelahiran Pancasila di dunia maya. Semua dampak dari pandemic covid-19. Hingga peringatan ini hanya dilaksanakan ditingkat pusat. Peringatan hari kelahiran Pancasila kali ini menggambil Tema ’’Pancasila dalam Tindakan Gotong Royong Menuju Indonesia Maju’’

Dari tema yang diusung kali ini mengandung makna sangat dalam. Bagaimana bangsa Indonesia mengamalkan pancasila dalam keseharian sebagai pandangan hidup, kepribadian bangsa dan ideologi negara.Dasar bagaimana masyarakat , dengan memiliki sikap empati dan jiwa social. Salah satu bentuk mencintai Indonesia adalah dengan mengingat sekaligus merefleksikan identitas bangsa yang hakiki terhadap diri.

Sebagai bangsa Indonesia yang bermartabat dan berjiwa Pancasila berkewajiban memahami proses terjadinya pancasila sebagai dasar ideologi negara, agar tidak mudah diprofokasi oleh manusia-manusia yang akan merongrong Pancasila. Yang berakibat lunturnya jiwa Pancasila terhadap diri seseorang yang kehilangan jati diri sebagai manusia yang ber-pancasila.

Ketua MPR-RI Achmad Basarah menyampaikan (Jum’at, 29/5/20) Sejak negara Indonesia didirikan pada tahun 1945 telah ditetapkan bahwa dasar negaranya adalah Pancasila. Memahami dan kedudukan hukum Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak dapat dilakukan jika tdak memahami, mengetahui dengan benar sejarah pembahasan, perumusan dan pembentukan Pancasila sebagai dasar Negara.

BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) menyebutkan upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni tetap diselenggarakan( Jum’at,29/05/20). Upacara bendera Hari Lahir Pancasila tetap diselenggarakan meskipun di tengah pandemi Covid-19 tidak terlepas dari upaya untuk senantiasa mengingat sejarah kelahiran Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.

Rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan bagian dari proses pembelajaran yang terus menerus agar Pancasila lestari dan selalu diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila dalam tindakan, gotong royong menuju Indonesia maju tetap tidak lekang oleh waktu dan kondisi. Justru di tengah pandemi, kita menunjukkan kesaktian Pancasila dan memperkuat semangat gotong royong.

Penyelenggaraannya dilakukan secara sederhana dan sesuai standar protokol penanganan Covid-19 secara ketat. BPIP menyampaikan ada tujuh poin yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan upacara Hari Lahir Pancasila.

Pertama, melaksanakan rapid test sebelum mengadakan upacara bendera guna memastikan bahwa semua yang terlibat, baik peserta upacara maupun penyelenggara, tidak memiliki catatan positif Covid-19.

Kedua, upacara bendera pun hanya dilakukan di pusat, sementara di kementerian lembaga dan daerah-daerah mengikutinya melalui aplikasi meeting dalam jaringan pada pukul 09.00-10.00 WIB.

Ketiga yakni guna mencegah kerumunan, upacara dilakukan dengan peserta upacara sangat terbatas.Biasanya, peserta upacara terdiri dari 9 pasukan upacara yang mewakili TNI -Polri, ASN, mahasiswa dan pelajar dan setiap pasukan terdiri dari 30 orang. Sementara, peserta upacara tahun ini hanya diwakili anggota TNI-Polri dan setiap pasukan hanya terdiri dari 5 orang sehingga total peserta di lapangan hanya 20 orang, korps musik pun hanya minimalis yaitu berjumlah 20 orang, dengan demikian, total peserta upacara hanya 41 orang.

Keempat, tidak ada undangan bagi pejabat negara, pimpinan kementerian lembaga, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas dan anggota keluarga tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak.

Kelima, yang akan hadir mengikuti upacara bendera di halaman gedung Pancasila adalah Wakil Presiden RI dan pejabat tinggi negara pejabat negara yang bertugas membacakan teks Pembukaan UUD 1945 (Ketua MPR), Pancasila (Ketua DPR) dan Doa (Menko PMK).

Selain itu, hadir pula Menteri Luar Negeri dan Kepala BPIP selaku tuan rumah penyelenggara upacara bendera.

Keenam, pejabat negara, pimpinan kementerian lembaga, gubernur serta tokoh masyarakat diundang menghadiri upacara bendera secara online melalui aplikasi zoom.

Sedangkan pejabat lainnya beserta seluruh komponen masyarakat bisa pula mengikuti upacara dengan menyimak siaran langsung TVRI.

Ketujuh, guna menyebarluaskan jalannya upacara bendera Hari Lahir Pancasila, maka kegiatan akan disiarkan langsung oleh TVRI dan RRI. Seluruh masyarakat diharapkan dapat upacara dengan menyimak siaran tersebut.

Sesuai pidato Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan amanat dalam Peringatan Hari Kelahiran Pancasila dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (1/6/20) mengajak masyarakat untuk selalu bersatu, saling peduli, dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri tercinta ini, terutama di tengah pandemi virus Corona saat ini.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi tahun ini dan tahun depan tidaklah mudah. “Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti kita, semua dalam kesulitan,” tutur Jokowi.

Namun demikian, Kepala Negara optimistis Indonesia bisa menjadi pemenang, baik dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya. Untuk itu, Indonesia tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi dan berprestasi. Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkokoh persatuan. Menurut Jokowi, sudah saatnya Indonesia menunjukkan diri sebagai bangsa yang kuat yang dapat memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan.

Dengan Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 juni 2020 yang ke 75 yang sederhana ini, marilah kita membuka hati untk senantiasa menjunjung tinggi nilai- nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara dengan menjaga martabat bangsa serta mengamalkan nilai-nilai pancasila melalui tindakan untuk selalu bahu-membahu dan bergotong royong di era pandemic untuk melawan virus-19 sesuai aturan protocol kesehatan “Menuju Indonesia Maju” dengan hidup dalam tatanan baru(New Normal).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap reportase nya, Bu

02 Jun
Balas

Makasih bu

02 Jun

Mantap

02 Jun
Balas

Makasih bu

02 Jun



search

New Post