Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web

URGENSI ADAB DALAM PEMBELAJARAN DARING

Kata adab lebih dikenal dengan akhlak . Dalam KBBI dijelaskan , adab secara etimologi dimaknai sebagai kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan, akhlak. Adapun beradab berarti mempunyai adab, mempunyai budi bahasa yang baik, berlaku sopan santun.  Adab bukanlah sekedar sopan santun atau baik budi bahasa  yang saat ini lebih populer dengan istilah  membangun karakter (Caracter building) di dunia pendidikan.

 

Kehadiran covid-19 mengharuskan dunia pendidikan berkerja keras dan berupaya melayani siswa dalam rangka memenuhi hak siswa melalui pembelajaran daring. Peran penting dalam daring adalah guru, orang tua dan siswa. Ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Pembentukan karakter siswa ada pada ketiganya. Tugas guru bukan hanya pemindahan ilmu (transfer of knowledge) tanpa memberikan tauladan yang benar maka berakibat mereka memiliki ilmu pengetahuan yang luas tapi akan menjadikan kacau pada dirinya sendiri (confusion of knowledge).

 

Adab merupakan prasyarat penting bagi para penuntut ilmu dan kepada siapa ilmu diberikan . bila adab diintegrasikan dengan pendidikan maka peserta didik tidak hanya cerdas pikirannya dan terampil namun paham untuk apa ilmu yang dimiliki itu dapat dimanfaatkan  dengan baik. Akibat dari kekeliruan  dalam mendapatkan ilmu pendidikan akan melahirkan individu yang angkuh, karena hanya berfikir bahwa dirinya setara dengan orang lain yang sebenarnya lebih unggul darinya keras kepala dan cenderung menolak otoritas. Indicatornya sudah dapat kita temui pada generasi milenial dan alpha.

 

Penerapan adab dalam Pendidikan merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan. Seiring kemajuan ilmu sains sudah mulai terjadi kemerosotan akhlak, sebuah kemunduran peradaban dalam skala yang ektrim. Oleh karenanya diperlukan formulasi pendidikan yang bertujuan mengadabkan  jiwa dan pikiran manusia.

 

Pendidikan adab merupakan preoritas utama yang merupakan masalah mendasar yang dihadapi umat di era modern saat ini. Masalah besar pada dunia pendidikan adalah hilangnya nilai -nilai adab atau akhlak dalam ilmu pengetahuan (The loss of adab). Sebuah negara akan kuat jika manuasia yang menghuninya menjunjung tinggi nilai-nilai adab. Dan kehancuran akan menanti saat adab tak lagi ditemui. Menurut Bapak Abdul aziz (16/6/20) bahwa ada tiga unsur yang harus dipenuhi dalam adab pembelajaran daring, yakni hati, lisan dan harokah.

1.      Hati

Pada unsur hati bagaimana guru menata niat, tujuan, motivasi dalam mengajar. Tanpa niat yang tulus dan memahami betul tujuan dalam pembelajaran melalui daring maka guru akan hanya sekedar memberikan tugas tanpa beban dosa karena mendholimi siswa. Setiap hari siswa hanya disuguhi dengan makanan yang membuat siswa stress berat. Siswa hanya diperintahkan mengerjakan tugas dan mencari sumber dari internet. Kehadiran guru adalah nafas dalampembelajaran. Dengan belajar belalui daring guru harus tetap hadir untuk siswanya dengan dikemas dalam bentuk yang lain.

2.      Lisan( Berdo’a)

Menggunakan lisan untuk memberikan contoh untuk siswa dalam pembelajaran daring. Misalnya guru menyapa anak-anak ketika memulai pembelajaran daring dengan mengajak mereka untuk senantiasa mengawali dengan membaca dan mengakhiri pembelajaran  dengan hamembaca do’a  dan menanyakan keadaan mereka.

3.      Harokah

Kata harokah (الحركة ) yang berasal dari kata Haruka (حرك) memiliki arti lawan dari kata diam (ضد السكون) atau tidak bergerak, yang berarti harokah adalah suatu gerakan. Di dalam bahasa umum Harokah berarti perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat tertentu menuju tempat lainnya (Hasmi:2012).  Dapat difahami bahwa Harokah Islamiyyah berarti langkah-langkah, usaha-usaha dan gerakan-gerakan yang bersifat Islami, yaitu berdasarkan asas-asas, aturan-aturan dan nilai-nilai Islam, baik dalam tujuan, aqidah dan sikap . Dengan bersungguh-sungguh dan penuh semangat untuk menanamkan akidah peserta didik

Adab pembelajaran melalui zhohir dan bathin bisa kita terapkan melalui pembelajaran daring dengan cara memberikan motivasi, nasehat sebelum kita menyampaikan materi. Pembelajaran melalui daring bukan berarti guru hanya memberikan materi tanpa memperulikan tugas guru yang lain.

1.      Zhohir

Karakter yang ditanamkan misalnya disiplin, tidak malas, bekerja keras, kerja tuntas, kreatif, inovatif, tidak mudah menyerah

2.      Bathin

Karakter yang ditanamkan misalnya rendah hati (tidak sombong).Jujur (tidak bohong, tidak ingkar janji, tidak dusta, tidak khianat).tulus, ikhlas sabar, syukur

Yang terakhir adalah pengamalan adab dalam pembelajaran daring. Yang pertama  bagaimana beradab kepada Alloh SWT yang telah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan,  kedua adab kepada lingkungan bagaimana manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan, ketiga adab kepada sesama makhluk Alloh SWT , keempat adab terhadap sesama manusia dan kelima adab kepada diri sendiri. Marilah kita selamatkan anak-anak kita dari krisis adab di era abad 21 dengan memberikan keteladan menjadi manusia yang beradab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post