Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MELEJIT TERHIMPIT COVID-19

“Tulisan Bisa di Copi Namun Rizki Tak Bisa di Paste” Kalimat yang telah disampaikan oleh Bapak Encon Rahman sang guru prestasi ini telah berimbas pada kehidupan saya. Selama pandemi hari -hari terisi dengan belajar menulis dibeberapa group dengan free sampai berbayar. Tak banyak yang saya inginkan, hanya hari-hari yang menjemukan ini menjadikan saya seseorang dengan semangat baru. Meskipun usia sudah kepala lima saya tidak mau menyerah dan kalah. Jika orang lain mampu tentu saya juga mampu.

Ditambah lagi motto saya “Jadilah Sosok Guru Diatas Rata-Rata Dengan Menulis” bagi saya tidak ada kata terlambat dan usia bukanlah sebuah penghalang untuk berkarya. salah hukumnya halal ketika mulai belajar menulis. Tanpa salah tentu saya tak akan pernah menulis dengan benar. Semua yang saya tulis dengan apa yang saya rasa, dengar dan lihat, semua tertuang apa adanya.

Seiring berjalannya waktu saya mulai belajar dari tulisan teman-teman yang sudah hebat di beberapa blog terutama blog gurusiana. Blog gurusiana adalah wadah untuk saya dalam menyalurkan hasrat untuk menulis. Teman yang nyaman dengan berbagai karakter penulis. Ada komentar yang membangun sehingga saya tahu dimana kekurangannya.

Ditambah lagi masuk dalam group Majalah Literasi Indonesia 2, sungguh group yang luar biasa dengan beragam gaya bahasa tulisan teman-teman membuat saya semakin merasa mengerti bagaimana menulis dan merangkai kata. Memang benar jika ingin menulis maka nutrisinya adalah membaca. Salah satunya adalah membaca tulisan teman-teman di blog.

Saya mulai belajar merangkai kata dan membuat judul tulisan yang terkesan pembaca akan penasaran. Dulu saya sempat kagum dan bertanya-tanya bagaiman cara merangkai kata sehingga ketika tulisan dibaca menjadi maknyus kayak makanan yang diiamkan. Ternyata kunci utama adalah membaca. Internet adalah jembatan emas yang mengantarkan saya untuk ikut belajar dan berkarya.

Dari awal Januari saya masuk belajar menulis online secara gratis Bersama Om Jay sang bloger. Motivasi yang beliau sampaikan membuat saya mampu merangkai huruf menjadi kata berangsur deretan kata menjadi sebuah kaliamat. Kata Om Jay” Menulislah dan tunggu keajaibannya”.Kata ini ngambang di pikiran tidak mengerti apa yang dimaksud. Namun saya selalu berfikir tentunya semua untuk kebaikan saya. Setiap hari ada materi berganti ganti , orang orang yang hebat di Indonesia mau membagikan ilmunya dengan gratis terutama orang-orang yang sudah menerbitkan buku best seler.

Tak terasa dalam 20 kali pertemuan saya di minta menggabungkan hasil resume dan mengembangkan dengan bahasa sendiri. Saya lakukan dengan tekat yang sudah bulat apapun yang terjadi buku harus selesai. Alhasil terselesaikan bukunya yang saat ini masih proses antri cetak disalah satu penerbit besar. Kuberi judul buku perdanaku dengan “20 Hari Menerbitkan Buku Dengan Belajar Online’’. Rasa bangga yang tak mampu terbendung ini adalah jawaban semua pertanyaan yang selama ini mengganggu pikiran.

Apakah saya mampu melakukannya seperti yang lain?

Saya akan mencoba dan mencoba tanpa harus menyerah. Artikel yang saya tulis sudah nangkring di koran Radar Mojokerto, dan di majalah cetak maupun online. Perjuangan yang tidak sia-sia selam 1,5 bulan saya mencoba menulis artikel dan mengirim. Tak jarang saya harus menelan kekecewaan karena artikel tidak dimuat. Bagi saya tidak masalah. Saya yakin seyakin-yakinnya suatu hari saya akan mendapatkan rizki dalam bentuk yang lain.

Pucuk dicinta ulampun tiba ada tugas dari atasan untuk mengikuti Tes AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia). Ada ragu pada awalnya namun saya sudah berjanji untuk ikut. Akhirnya saya mendaftar dengan niat menjalankan tugas dari pimpinan. Dalam form pendaftaran harus memilih tema dan mencantumkan soal. Karena waktu tak berpihak hari terakhir pendaftaran, saya ambil tema survey karakter.

Alhamdulillah, dua tahap kulalui dan lolos sebagai penyusun naskah AKSI untuk MI tingkat nasional. Inilah dibalik kata tulisan bisa di copi namun rizki tak bisa di paste. Semua karena orang-orang yang hebat telah mewadai saya untuk belajar. Bapak Wijaya Kusuma, Encon Rahman, Muhammad Ihsan CEO Media Guru dan Gurusiana, Mas Eko, Om Roy dan teman-teman yang lainnya.

Ilmu merangkai kata saya terapkan dalam menyusun soal AKSI, saya merasa tanpa ada kendala memunculkan sebuah permasalahan hanya tinggal menambah beberapa gamabar atau data sebagai stimulus soal. Saya semakin mantap tiada hari tanpa menulis meskipun hanya satu paragraf. Harapan hanya satu ingin menjadi diri lebih berarti untuk diri dan orang lain.

SEMANGAT BERKARYA UNTUK SEMUA TEMAN-TEMAN !

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

masya Allah, luar biasa semangatnya, bunda. moga saya ketularan semangatnya

09 Jul
Balas

Aamiin. Matur nuwun kerso mampir

13 Jul

hebat, Bunda. Salam sukses. Sudah saya follow

10 Jul
Balas

Matur nuwun bunda

13 Jul

Keren buk, semoga selalu sukses

08 Jul
Balas

Makasih say

08 Jul

Keren, Bu. Semoga sukses selalu.

09 Jul
Balas

Aamiin, makasih bu

09 Jul

Keren

09 Jul
Balas

Makasi Bu

09 Jul

Waw.. hebat bun...moga sukses selalu

08 Jul
Balas

Makasih say do'anya

08 Jul



search

New Post