Pernahkah saat anda menulis tiba-tiba kehilangan ide?

Penyakit yang satu ini sangat berbahaya jika tidak segera diobati. Bahaya penyakit ini adalah biasanya diawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide-ide yang kita punya hilang entah kemana. Lalu bingung harus nulis apa lagi, puyeng, dan sederet teman-temannya, nanti dampak endingnya yaitu kita akan merasa capek, lelah, malas untuk melanjutkan menulis. Terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru, ditengah jalan sebelum ide baru yang menurut kita lebih bagus itu belum selesai ditulis, dan kita mulai menulis lagi, lalu apa yang terjadi...?

Jika seorang mengalami permasalahan seperti yang telah diuraikan maka kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan. Wow horror lingkaran setan. Itulah sebutannya.

Alasan dan pikiran kita sama persis dengan yang pertama tiba-tiba muncul ide baru lagi dan lagi. Ide tadi yang katanya bagus, belum selesai ditulis juga. yang menurut anda ide baru tersebut lebih lebih bagus dari ide pertama. Terus seperti itu  mandeg lagi dan mandeg lagi. Tidak pernah kelar, bahkan mencoba memulai menulis lagi, menulis lagi tapi ya...tetap sama tidak ada yang selesai. Tidak ada satu karyapun yang bisa dihasilkan....!!! akhirnya apa?. Mungkin bisa stress dan akhirnya timbul perasaan bahwa kita tidak bakat pada bidang menulis, krisis kepercayaan diri menghampiri kita.

Malam ini saya belajar Bersama Muhammad Firman Suwarya, biasa dipanggil dengan Firman. Nama lengkap : Muhammad Firman Suwarya, M.Kom bertugas di SMPN Unggulan Sindang Indramayu No.WA / Telp : 085 224 494 765. Pendidikan Sarjana Teknik Informatika STMIK TC Bandung, Pascasarjana, Teknik Informatika STMIK Eresha Universitas Pamulang Tangerang Banten. Adapun karya beliau, Penerapan Exact Match Pada Singular Value Decomposition Dengan Menggunakan Discrete Cosine Transform Untuk Deteksi Pemalsuan Pada Citra (Kun Fayakun, 2019), Persahabatan Sebening Embun (Edwrite, 2019), Sarjana Cangkul (Jmaestro, 2019), dan beberapa buku dalam antologi. Malam ini beliau mengupas permasalahan yang sering menghinggapi penulis pemula untuk menghadapi lingkaran setan kebuntuhan

Ternyata virus inilah yang paling berbahaya bagi seorang penulis pemula melebihi bahayanya covid-19. dan itu memang penyakit menghinggapi hampir semua penulis baik yang baru belajar nulis ataupun mungkin penuis yng sudah menjadi penulis handal. jika anda berani konsisten menulis 5 lembar perhari, pasti bapak ibu akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif.

Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu memutuhkan waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yang membelenggu. Sejak mengenal freewriting beliau terbebas dari hal-hal tersebut, walau tidak langsung begitu keluar dan lolos dari penyakit-penyakit yang menimpa seorang penulis. Lalu bagaimana memahami dan menerapkan Freewriting ini..?, Bagaimana sih memahami dan menerapkan dari Freewriting ini..?!!!!

Ilustrasi sederhana misal seperti ini. bapak-ibu akan melalukan ujian pegawai, atau ujian-ujian lainnya yang sangat menentukan. Ujian itu akan dimulai dari pukul 07.00 samapi dengan 09.00 selama 120 menit atau 2 jam. dan bapak ibu harus segera datang tepat waktu agar bisa menyelsaikan ujian itu dengan baik, benar, dan yakin. Namun, entah apa yang terjadi,tidak pernah dibayangkan sebelumnya tiba-tiba saat menuju ke sekolah atau tempat tes ujian jalanan macet total...!!sehingga memakan hampir 1 jam dari durasi tes ujian bapak ibu.

Kira-kira dalam kondisi seperti itu apa yang bapak ibu lakukan,?. belum lagi melihat soal-soal yang susah dan masih kosong belum diisi. tapi harus di isi, dikerjakan dan harus mendapatkan nilai bagus. Sedangkan waktu terus berjalan, sekali lagi apa yg bapak ibu lakukan...? Tentunya satu kata yang dalam pikiran kita yaitu ngebut.com. bapak ibu harus ngebut mengisi soal ujian itu karena kejar-kejaran dengan waktu. Itulah bapak-ibu gambaran singkat tentang freewriting.

Langkah pertama yang harus kita lakukan supaya bisa freewriting, segera tulis ide yang muncul. Segera tulis, dan tulis sebelum ide itu hilang. Menulis ide yang muncul itu sangat mudah, kapan dan dimanapun pokoknya tulis saja. Ide muncul langsung tulis, sampai ending ide itu dimana pokoknya baru kita cek dan ricek. Menyangkut situasi ini berkaitan dengan waktu maka kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.  

Luangkan waktu secara kontinyu tidak usah lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap harinya dan tentu selalu saja ada halangan masalah waktu,  jelek, kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya ditulis, baru kemudian dari situ mulai  bagaimana membuat outline. Outline secra garis besar pokoknya harus selesai. kemudian setelah outline jadi, dengan suatu catatan bahwa otuline hanya secara garis besar saja, dalam perjalanannya kemungkinan akan mengalami perkembangan dan sejenisnya. Tulisan yang baik adalah tulisan yang sudah selesai. secara sederhana freewriting, pokoknya tulis secepat-cepatnya terhadap ide yang muncul, jangan takut salah, jangan takut keliru, takut jelek hasilnya, apalagi takut salah ketik, pokoknya tulis saja sampai selesai. Hal  lain dalam freewriting nanti pada saat proses editing.

Apakah freewriting sama dengan nulis secara ngebut. Hasil tulisan yang berkualitas atau kurang berkualitas, bisa ditentukan dari faktor ide yang muncul. Jika ide yang muncul bagus dan berkualitas, lalu lanjut dengan outline yang berkualitas, maka hasil tulisan juga akan tidak jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas. Dalam prakteknya menulis berkualitas terkadang menuntut kita agar mengikuti, mematuhi dan lain-lain. Dengan freewriting ini akan mujarab menjawab atau solusi untuk menghilangkan setan kebuntuan dalam menulis,  misal ada yang kurang enak, atau sekiranya kurang pas dll, nanti bisa di lanjut pada tahap editing cek dan ricek.

Sungguh luar biasa ternyata obat dari virus lingkaran setan kebuntuan adalah freewriting. Kesimpulan dari pertemaun malam ini merupakan rasa bosan  penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid 19 hati hati dan waspada dia menyerang dengan tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi. Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses. Siapa pun bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa dan kunci utamanya adalah percaya diri